Selamat Datang di Guitar Laboratory

Kursus Privat Gitar Elektrik Langsung Bersama Doni Riwayanto, S.Sn di Yogyakarta

Hubungi: doni_riwayanto@yahoo.co.id

atau in box ke account facebook doni riwayanto

Doni Riwayanto adalah seorang instruktur gitar elektrik yang telah berpengalaman lebih dari 7 tahun mencetak gitaris-gitaris muda handal.

Selain sebagai instruktur gitar juga aktif menulis buku, artikel, maupun sillabus pengajaran musik.

Beberapa buku telah diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Salah satu bukunya merupakan best seller buku musik di Gramedia Pustaka Utama. Berjudul “Gitar Elektrik - Teknik Dasar dan Aplikasi” serta “Mainkan Lead Guitar - Manuver-manuver aplikatif dalam permainan lead guitar elektric”.

Mendapatkan gelar Sarjana Seni Musik dari Institut Seni Indonesia dengan tugas akhir berjudul "ANALISIS MUSIKOLOGIS FENOMENA POLYCHORDAL DALAM POLA PENEMPATAN ARPEGGIO SEPTIM TERHADAP AKOR-AKOR SUPERIMPOSE (Sebuah Studi Improvisasi Jazz Untuk Instrumen Gitar).





15 June 2009

Gitaris yang Harus Gagal

Gitaris yang Harus Gagal





Pada suatu masa.. terdapatlah seorang suhu gitar yang sangat mumpuni ilmunya.
Dia mengampu dua orang siswa berbakat.

Pada suatu sore... sang suhu dan dua siswanya sedang berbincang di padepokan gitarnya...
Sang suhu memberi kesempatan kepada dua siswanya untuk bertanya sebuah pertanyaan di luar persoalan teknis tentang gitar.

siswa pertama bertanya:

"Bagaimanakah caranya untuk menjadi gitaris hebat?"

kemudian sang suhu menjawab panjang lebar yang intinya adalah perjuangan, latihan, tak gampang menyerah dan lain-lain.

giliran siswa ke dua bertanya:

"Apakah kami berdua ini akan sukses di masa datang?"

Kemudian sang suhu menjawab singkat...
"Kufikir tidak.... kalian bukanlah siswa-siswa terhebat yang pernah saya temui"
Sang siswa ke dua terkesiap mendengar jawaban tersebut. Dia berfikir keras... "Jika memang saya tidak bisa sukses ngapain saya belajar gitar.. mending saya berhenti belajar gitar"


Lima belas tahun kemudian...
Dalam sebuah event akbar... secara kebetulan bertemulah sang suhu dengan kedua siswanya yang dahulu...

Sang siswa pertama baru saja turun dari pangung dieluk-elukkan banyak penggemarnya...
Bergegas menghampiri sang suhu dan memeluknya sembari mengucap terimakasih atas ilmu yang diberikannya selama ini.

Siswa ke dua yang menjadi penonton dengan wajah tidak senang menghampiri mereka berdua dan berbicara pada sang suhu:

"Suhu... saya sungguh kecewa dengan anda... mengapa anda katakan bahwa kami berdua bukan siswa terhebat dan tidak akan sukses... padahal saudaraku siswa pertama yang sama-sama kau katakan tidak akan sukses nyatanya bisa meraih kesuksesan gemilang... sementara saya... tak menjadi apapun..."
Sang suhu menjawab tegas namun dengan nada lembut:

"Kamu memang gitaris yang harus gagal... karena gampang menyerah hanya karena perkataan bahwa kamu bukan siswa terbaik... kalaupun kamu tidak menyerah karena kata-kataku... kamu pasti akan menyerah karena perkataan orang lain... karena pada dasarnya kamu mudah menyerah... dan siswa yang mudah menyerah memang harus gagal"

Si siswa ke dua terkesiap untuk ke dua kalinya.... dan kini rasa sesal itu tak dapat dibalik kembali....