Selamat Datang di Guitar Laboratory

Kursus Privat Gitar Elektrik Langsung Bersama Doni Riwayanto, S.Sn di Yogyakarta

Hubungi: doni_riwayanto@yahoo.co.id

atau in box ke account facebook doni riwayanto

Doni Riwayanto adalah seorang instruktur gitar elektrik yang telah berpengalaman lebih dari 7 tahun mencetak gitaris-gitaris muda handal.

Selain sebagai instruktur gitar juga aktif menulis buku, artikel, maupun sillabus pengajaran musik.

Beberapa buku telah diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Salah satu bukunya merupakan best seller buku musik di Gramedia Pustaka Utama. Berjudul “Gitar Elektrik - Teknik Dasar dan Aplikasi” serta “Mainkan Lead Guitar - Manuver-manuver aplikatif dalam permainan lead guitar elektric”.

Mendapatkan gelar Sarjana Seni Musik dari Institut Seni Indonesia dengan tugas akhir berjudul "ANALISIS MUSIKOLOGIS FENOMENA POLYCHORDAL DALAM POLA PENEMPATAN ARPEGGIO SEPTIM TERHADAP AKOR-AKOR SUPERIMPOSE (Sebuah Studi Improvisasi Jazz Untuk Instrumen Gitar).





18 November 2008

Jazz Guitar (dasar1)

Oleh : doni Riwayanto




Tulisan Ini permintaan dari beberapa teman multiply… OK… saya mulai dari dasar… agar teman-teman yang lain yang berminat bisa mengikuti…

Apa bedanya… antara mainin gitar pop/rock dengan jazz?

Pertama dan utama jelas mood-nya… apapun yang kamu mainkan… ketika disertai mood jazz… ya akan jadi jazz… terus pertanyaannya mood jazz itu yg seperti apa?



Swing Feel

Mood jazz Paling kasat mata terrepresentasi dalam swing feel…

Swing feel itu adalah ritme khas swing… yang kalo di tulis dalam not balok jadinya kurang lebih seperti ini…

Kalo pengen lebih jelas… dengerin aja lagu-lagu swing… (kapan-kapan aku post) terus tangkep moodnya…

Trus… swing feel itu buat apa?

Swing feel kita gunakan sebagai mood ritme dasar dalam memainkan akor maupun melodi yang kita harapkan bernuansa jazzy…



Harmoni Septim dan Akor Superimpose

Berikutnya yang khas dari nuansa jazzy… adalah harmoni septim… Harmoni septim paling Nampak nyata adalah mewujud dalam akor-akor septim… Akor septim sendiri adalah akor akor empat nada… yang menghadirkan nada septim atau nada ketujuh…

Gampangannya ngomong… kamu akan mendapatkan nuansa jazzy dengan memanfaatkan akor akor seperti M7, m7, dan dom7. Contohnya CM7, Dm7, G7 dan lain-lain…



Bandingkan ini:

Akor-akor biasa dalam nada dasar C :

C Dm Em F G Am Bdim

Akor-akor dalam nada dasar C yang bisa memunculkan suasana jazzy :

CM7 Dm7 Em7 FM7 G7 Bm7-5

Cobalah mainkan lagu yang kamu bisa… tapi ganti akornya dengan akor-akor tersebut… dan mainkan dengan swing feel…. Rasakan bedanya…



Akor akor septim dalam nada dasar C


Bagaimana dengan akor akor aneh yang sering kita temui dalam lagu-lagu jazz seperti misalnya CM#11, CM9, CMadd9, Dm9, Dm7+5-9, G13, G7#5-9 dan lain-lain…. (itu namanya akor superimpose… superimpose sendiri artinya dilapiskan ke atas… itu mencerminkan teori terbentuknya akor-akor tersebut)

Jangan bingung dengan embel-ebel akor seperti itu… anggap saja itu semacam gelar pendidikan seperti umpamanya… Doni Riwayanto, S.Sn, M.Hum… bla-bla-bla…. Apapun gelarnya… doni riwayanto ya tetap saja doni riwayanto… pakai gelar atau tidak.. ya tetap itu orangnya…

Begitu pula dengan akor…

· CM7, CM9, CM#11, CM13, CMadd9 dan lain-lain… intinya tetep C Mayor… bedanya tipis lah…

· Dm7, Dm9, Dm11, Dm13, Dm7+5-9, dan lain-lain… intinya tetep D minor… bisa saling menggantikan

· G7, G9, G13, G13+5 dan lain-lain… intinya tetep G dominant… pakai yang manapun fungsinya sama…



Ok… sementara itu dulu… kita sambung lain kali…